MENGAPA DAUN ITU JATUH?
sumber: flickr.com |
27 Agustus, 2013. Wollongong, NSW, Australia
Ini mungkin pertanyaan yang biasa-biasa saja,
bahkan anak sekolah dasarpun,
mungkin, bisa menjelaskan sebabnya. Atau, tidak perlu
menjadi seorang ilmuan yang bergelar tinggi untuk bisa mengatakan kenapa daun
pohon bisa jatuh. Tetapi apakah sesederhana ini?
Saya melihat ada beberapa
perspektif terkait dengan fenomena tersebut. Salah satunya adalah proses PENGURANGAN ASUPAN
ENERGI pada
ranting pohon tempat daun tersebut menggantung. Jika dilihat lebih dekat, ada
beberapa proses yang terjadi sebelum daun tersebut jatuh.
Pertama energi yang mengikat daun tersebut
mulai berkurang. Artinya tidak ada lagi power/ energi yang mengikat daun
tersebut. Hal ini disebabkan oleh tidak ada lagi energi yang tersalurkan kepada
daun tersebut. "Mungkin karena AKAR sudah jenuh pada daun tersebut yang
telah lama lupa pada jasanya", sehingga ia menyetop food supply (asupan
makanan) ke daun tersebut.
Kedua, adanya energi, yang
"cenderung" tetap bergerak untuk menjatuhkan daun tersebut, seperti
ANGIN. Jika dalam keadaan normal, dalam artian, makanan tetap tersalurkan ke
daun, maka kemungkinan besar energi angin tersebut mungkin tidak mampu
menjatuhkan daun tersebut. Tetapi tiupan angin tersebut akan menjadi besar
dikarenakan adanya pengurangan atau hilangnya energi yang mengikat daun.
Ketiga, adanya daya tarik bumi yang membuat
daun tersebut jatuh kebawah. Meskipun angin telah menerbangkan daun tersebut
sangat tinggi, tetapi endingnya pasti akan jatuh kebawah.
So...apa yang bisa kita pelajari dari konsep daun jatuh ini? Allah menciptakan 'ALAM ini sebagai ALAMAT / tanda-tanda atau SIGNS. Jika di dALAMI secara mendALAM, maka seseorang bisa menemukan banyak pengetahuan atau SCIENCES. Yang terpenting adalah, pengetahuan tersebut membuat kita menjadi lebih aware, open, sensitive terhadap setiap kejadian alam yang hampir every single thing atau happening itu is meant to be warning or guidance to us. Semua yang terjadi di sekitar kita sebagai sebuah petunjuk atau peringatan. We are just unaware about it. Kita mungkin kurang memperhatikannya saja.
Dari cerita daun tadi, ada banyak kasus menarik dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satunya dalam hal bekerja, berteman, berumah tangga ataupun berbisnis. Kita sering mendengar cerita orang yang "jatuh" dari karirnya, hancur bisnisnya, ditingalkan teman-temannya atau bercerai? Kalau dihubungkan dengan proses jatuhnya daun-daun tersebut, maka ada banyak hal yang menjadi sebab kenapa JATUH tersebut seringkali kita alami. Tetapi, mungkin karena kita terlalu fokus pada upaya mencari tahu siapa yang menjadi penyebab jatuhnya kita, sehingga kita akhirnya sering lupa pada proses pengurangan energi positif dalam diri kita sendiri. Terkadang kitalah yang menjadi penyebab utama berkurangnya hilangnya energi tersebut.
Energi dalam konteks ini bisa berarti
kepedulian orang lain kepada kita. Pengurangan energi bisa bermakna pergantian
rasa hormat, simpati, kepercayaan atapun rasa cinta orang lain kepada kita
dengan kebencian, dendam dan bentuk-bentuk negatif lainnya.
Semoga bermanfaat.
Tulisan ini tersinspirasi dari
hasil diskusi dengan AA Dida
Yurnaldi,
mahasiswa Doktor (PhD) University of Wollongong, pada hari raya Idul Fitri)
Mohon maaf
jika tulisan ini mungkin banyak mengandung miskonsepsi (salah pemaknaan)
Email:marhamjuprihadi@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar